Kades di Aceh: Penyaluran BLSM Gunakan Data Siluman
02 Juli 2013, 08:00:01 Dilihat: 906x

Salman Mardira - Okezone
BANDA ACEH - Seorang kepala desa di Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, mengatakan penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) berdasarkan data siluman. Banyaknya warga miskin tak terdaftar dinilai akibat pendataan yang tidak jelas dan tanpa verifikasi pihak desa.
Keusyik (Kepala Desa) Lampulo, Alta Zaini, mengaku sepekan terakhir bingung menyusul banyak warga yang menanyakan soal dana kompensasi itu. Dia mengaku tak tahu apa-apa soal data BLSM yang didapatnya dari PT Pos Indonesia (Persero).
“Saya tidak tahu dari mana data ini mereka dapat. Ini data siluman, banyak bermasalah. Kami tidak pernah dilibatkan dalam pendataan, tidak ada verifikasi, jadi tiba-tiba saja saya dapat kiriman data ini,” ujar Zaini, Jumat (28/6/2013).
Menurutnya, jumlah warga miskin di Lampulo berdasarkan daftar penerima zakat fitrah, mencapai 310 kepala keluarga (KK) dari total penduduk sebanyak 5.010 jiwa atau 2.100 KK. Sementara daftar penerima BLSM yang dikirim PT Pos hanya 135 KK.
Masalahnya, beberapa warga penerima BLSM di data tersebut, sudah pindah tempat tinggal dan ada yang sudah meninggal. “Munir Kelana misalnya yang ada di data ini, almarhum sudah meninggal setahun lalu. Terus Misdi dan Sutrisno juga sudah tidak tinggal di sini lagi, sudah dari 2011 pindah. Ini baru tiga yang dapat, belum habis saya periksa,” tukasnya.
Dalam daftar penerima BLSM itu, Zaini mengakui, banyak warga yang lebih berhak mendapat bantuan justru tidak masuk. “Masih banyak janda-janda miskin yang kerjanya tidak jelas, ada yang jadi pencuci pakaian orang justru tidak ada dalam daftar. Sedangkan orang-orang yang sudah mapan, punya usaha sendiri malah masuk.”
Menurutnya sebagian dari penerima BLSM berdasarkan data itu tidak tepat sasaran. “Bisa dikatakan 20 persennya itu tidak tepat sasaran,” sebutnya.
Masalah bukan di situ saja. Beberapa warga yang namanya tertera dalam daftar penerima BLSM di Lampulo, sampai kemarin mengaku belum menerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS), sebagai syarat pengambilan BLSM. Salah satunya Abdul Aziz.
Aziz mengaku tak pernah diberi tahu dirinya sebagai penerima dana itu. Dia mengetahuinya setelah dikabari oleh tetangganya, kemudian melihat sendiri namanya di data yang ada di kantor desa. Dia bingung belum mendapatkan kartu tersebut, padahal BLSM di daerah lain sudah dibagikan.
“Nama saya ada tapi kok belum dapat kartunya? Banyak warga yang ada namanya di sini, enggak tahu. Yang kita tahu kartu di kasih langsung ke rumah,” ujar Aziz.
(tbn)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.