Nurul Arifin - Okezone
SURABAYA - Menyambut momentum bulan Ramadan dalam adat Jawa selalu dikenal tradisi Megengan. Ritual Megengan ini adalah adat Jawa yang diperingati setiap menjelang bulan suci Ramadan.
Menyambut datangnya bulan Ramadan tahaun ini, salah satu perusahaan media di Jawa Timur memanfaatkan dengan menggelar event Suroboyo Sarungan. Sarungan ini merupakan budaya masyarakat santri. Dalam Suroboyo Sarungan tradisi Megengan akan dikemas dengan bagi-bagi takjil dan bakti sosial di sejumlah titik.
"Ini adalah melestarikan budaya Megengan yang dikenal selama ini. Sarungan sendiri adalah kultur masyarakat Indonesia sehingga harus dilestarikan," kata Choirul Anam, penyelanggara Suroboyo Sarungan di Graha Astranawa, Jalan Gayung Sari, Surabaya, Kamis (4/7/2013).
Salah satu rangkaian acara Suroboyo Sarungan adalah pembagian takjil di 20 titik lampu lalu lintas di Surabaya. Per hari akan dibagikan 5.000 bungkus Takjil. Pembagian akan dilakukan selama 20 hari puasa.
Sedangkan, pada hari ke-21 Ramadan, Suroboyo Sarungan akan melakukan pembagian 10 ribu sarung kepada masyarat. "Puncaknya nanti akan ada pembagian sarung ke masyarakat. Tentunya nanti panitia akan berperan," ujar pria yang akrab disapa Cak Anam.
Lebih jauh, Cak Anam menyinggung soal sarungan. Menurut Ketua Umum DPP PKNU, Sarungan ini adalah warisan budaya leluhur. Bahkan Sarungan adalah bentuk protes para kiai terhadap penjajahan yang dilakukan oleh Belanda. "Selain itu dengan sarungan ini menunjukkan sikap egaliter. Bahkan dengan sarungan ini akan terasa nyaman ketika bersantai," ujarnya.
Acara Suroboyo Sarungan dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Sokarwo dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Sementara itu, Head of Marketing Communication PT Behaestex Ahmad Farukinata mengaku mendukung penuh acara Suroboyo Sarungan. Bahkan untuk acara pembukaan ini pihaknya telah mengeluarkan 1.000 buah sarung. Bahkan, untuk menyemarakkan momentum ini, ia juga sudah menyediakan domain khusus, yakni Sarungan.com.
"Kami sangat menyambut baik. Dengan harapan pada bulan Ramadan ini budaya bersarung tetap dipertahankan di masyarakat," ujar pria yang akrab disapa Kiki ini.