Tri Kurniawan - Okezone
JAKARTA - Tragedi runtuhnya areal Big Gossan di PT Freeport , Papua hingga menewaskan 29 orang pekerja jadi sorotan serikat buruh dunia yang tergabung dalam IndustriAll. Mereka menilai kejadian itu sebagai tragedi kemanusian yang sangat memilukan.
Tim misi dukungan solidaritas dari IndustriAll datang ke Indonesia untuk menyampaikan solidaritas dan belasungkawa kepada keluarga korban runtuhnya areal tambang di PT Freeport.
Chair IndustriAll Mining Sector Australia, Andrew Vickers mengatakan, tim dari IndustriAll juga melobi pemerintah Indonesia dan PT Freeport untuk meminta mereka meratifikasi konvensi ILO nomor 176 tentang Perlindungan dan Keselamatan Kerja Tambang.
"Kita juga meminta supaya laporan tim investigasi dilakukan transparan agar kita belajar dari kejadian ini tidak terjadi lagi," kata dia di Jakarta, Selasa (17/9/2013).
Hasil investigasi, kata dia, harus bisa melaporkan bagaimana tragedi itu bisa terjadi. Selain itu, pemerintah juga harus bisa meyakinkan bahwa kejadian seperti itu tidak terjadi lagi.
"Ini seharusnya tidak terjadi dan harus bisa dihindari kejadian seperti ini," ungkapnya.
Dia juga mengatakan, dengan meratifikasi konvensi ILO, maka selanjutnya serikat buruh dimungkinkan terlibat dalam investigasi. "Kalau sudah dirativikasi, tim buruh harus ada bagian dalam tim investigasi," tegasnya.
Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, Andi Gani Nena Wea menyambut baik kedatangan tim misi dari IndustriAll. Menurutnya, ini membuktikan solidaritas sesama buruh sangat kuat.
"Solidaritas ini terbangun karena saling memiliki dan KSPSI berharap solidaritas seperti ini akan terus terbangun," tegasnya.
Soal tragedi di areal Big Gossan, Andi mengatakan, tidak boleh terjadi lagi. Senada dengan Andrew, Andi juga berharap pemerintah bisa belajar dari kasus tersebut.
"Kejadian ini tidak dianggap biasa. Ini jadi perhatian dunia. Ketika ada perhatian dunia artinya suaranya internasional. Kabar tragedi ini jadi perbincangan dunia," pungkasnya.
Andi meminta keselamatan pekerja tambang lebih diperhatikan. "Tambang bawah tanah ini menyangkut nyawa dan kapanpun kejadian itu bisa terjadi. Makanya keselamatan jadi sangat penting," pungkasnya. (trk)